VEKTOR

Vektor adalah besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah.

PENGGAMBARAN VEKTOR

Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor.

Metode Analisis

Salah satu metode untuk menghitung Resultan dua buah vektor dapat menggunakan metode analisis.

Contoh Besaran Vektor

Kecepatan dan Perceapatan Merupakan salah satu dari contoh besaran vektor.

gory

Ilmu Fisika

Ilmu Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang konkret dan dapat dibuktikan secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus persamaan yang didukung adanya penelitian yang terus dikembangkan oleh para fisikawan.

Minggu, 09 Juni 2013

Post 13: Jenis-Jenis Besaran Vektor


Seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya, bahwa besaran vektor dalam fisika itu merupakan besaran yang tidak hanya mempunyai nilai saja, tetapi juga mempunyai arahnya juga. Nilai dan arah ini menjadi hal penting dari vector ini sendiri. Maka dari itu, seseorang akan mudah mengetahui apakah suatu besaran itu merupakan besaran vector atau bukan, karena dapat diketahui oleh arah yang dipunyai oleh besaran tersebut.

Berikut ini ada beberapa contoh besaran vector:
  • Kecepatan
Kecepatan adalah besaran visis yang menyatakan perubahan perpindahan suatu benda persatuan waktu. Satuan dari kecepatan adalah meter/sekon. Dikatakan bahwa kecepatan ini merupakan salah contoh besaran vector dapat kita tinjau pada speedometer yang khususnya mempunyai skala negative.
Dapat juga kita ilustrasikan dengan sebuah perahu bergerak dengan kecepatan A m/s. kamu bergerak searah dengan arus air, pengamat dipinggir sungai akan merasakan kamu bergerak jauh lebih cepat dari pada air. Sebaliknya, jika berlawanan dengan arus air, maka kamu akan merasakan bahwa perahu kamu bergerak lebih lambat dibandingkan dengan bergerak dengan searah arus air. 
  •  Percepatan
Percepatan didefinisikan sebagai besaran fisis akibat perubahan kecepatan terhadap waktu. Besaran percepatan sangat berkaitan dengan arah gaya yang terjadi  pada sebuah benda. Gaya dan HUkum Newton bisa dikatakan sebagai penjabaran yang cukup penting dari konse vector. 
  •  Gaya
Hukum Newton ketiga berbicara mengenai konsep vector Dalam arah yang berlawanan. Newton berpendapat bahwa terdapat pasangan gaya yang selalu bekerja pada sebuah system benda. Vector menurut newton, sebuah aksi gaya pada sebuah benda akan selalu diikuti dengan hadirnya gaya tersebut dengan nilai yang sama dengan gaya itu, arah benda yang berlawanan, dan garis kerja gaya pada benda yang berlainan.

Post 12: Besaran dan Satuan


A.   Besaran dan Satuan :
Besaran adalah sesuatu yang mempunyai besar ( nilai ) dan satuan .
Dalam fisika ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan , antara lain : koefisien gesek , indeks bias , lembab nisbi dan efisiensi / daya guna .
Besaran Pokok dan Besaran Turunan  
1.1.Besaran Pokok  : adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk mendifinisikan besaran lain . Besaran pokok ini bebas terhadap besaran pokok lainnya.
Tujuh besaran pokok , lambang dan dimensi dalam fisika : 
No
Besaran Pokok
Lambang
Dimensi
Besaran
Satuan
1
Panjang
l
m
L
2
Massa
m
kg
M
3
Waktu
t
s
T
4
Kuat arus
i
A
I
5
Suhu
T
K
θ
6
Intensitas cahaya
Φ
cd
 J
7
Kuantitas zat
n
mol
N
   1.2.Besaran  Turunan : Besaran yang diturunkan dari besaran  pokok                     .
No.
Besaran Turunan
Nama Satuan
Lambang Satuan
1
Kecepatan
meter/sekon
m/s = m.s -1
2
Percepatan
meter/sekon2
m/s2 = m.s -2
3
Luas
meter 2
m 2
4
Volume
meter 3
m 3
5
Massa jenis
kilogram/m3
kg/m3 = kg.m-3
6
Berat
newton
kg.m/s2 = kg.m.s-2
7
Gaya
newton
kg.m/s2 = kg.m.s-2
8
Energi
joule
kg.m2/s2  = kg.m-2.s.-2
9
Daya
watt
kg.m2/s  = kg.m-2.s.-1
10
Tekanan
pascal
kg./m s2  = kg.m-1.s.-2















B.   Vektor 
2.1. Besaran Vektor dan Skalar .
       Besaran Vektor  :  adalah besaran yang mempunyai besar dan arah .
       Contoh besaran vektor :  kecepatan , percepatan , gaya , berat , impuls , momentum.

       Vektor dapat digambar dengan sebuah tanda anak panah.                        

      Besaran Skalar : adalah suatu besaran yang mempunyai besar saja.
      Contoh  :  panjang , massa , waktu , massa jenis , usaha , energi , daya .
      Jumlah /selisih Vektor : Jumlah atau selisih vektor disebut resultante vektor  .
2.2 Penjumlahan vektor




 

       a. Dengan segitiga vektor


  : 




       b. Dengan  jajaran genjang  :

      





Jumat, 07 Juni 2013

Post 11: Fakta Fisika Terbaru

Metascreen Ultra-tipis: Setahap Mewujudkan Mantel Tembus Pandang ala Harry Potter

Rabu, 27 Maret 2013 - "Saat terjadi intervensi pada bidang-bidang pancar dari mantel dan objek, mereka lantas saling membatalkan satu sama lain. Efek keseluruhannya adalah transparansi dan tembus pandang dari semua sudut pengamatan."

Mantel tembus pandang, yang membuat pemakainya menjadi kasat mata, mungkin tak lagi hanya bisa ditemui dalam kisah Harry Potter. Keberadaannya setahap menuju kenyataan meski untuk kali ini, mantel ’ajaib’ hanya bisa berlaku pada gelombang mikro, bukan cahaya nampak. Para peneliti AS baru saja berhasil mengembangkan mantel setipis mikrometer, yang dapat menyembunyikan objek tiga dimensi dari gelombang mikro di lingkungan sekitarnya, dari segala arah dan dari segala posisi pengamat.

Untuk studi yang dipublikasikan dalam New Journal of Physics ini, para peneliti University of Texas di Austin, menggunakan lapisan ultra-tipis yang disebut “metascreen“. Mantel metascreen dibuat dengan strip pita tembaga setipis 66 µm yang dilampirkan ke film polikarbonat fleksibel setipis 100 µm dalam desain berbentuk jaring. Mantel ini digunakan untuk menyelubungi batang silinder berukuran 18 cm dari gelombang mikro, dan berfungsi optimal ketika gelombang mikro berada pada frekuensi 3,6 GHz serta pada bandwidth yang cukup luas.

Dari kemampuan beradaptasi yang melekat pada metascreen serta keunggulan teknik selubung yang digunakan dalam studi ini, para peneliti memperkirakan bahwa objek-objek berbentuk ganjil dan asimetris juga bisa diselubungi dengan prinsip yang sama.
Mantel ini digunakan untuk menyelubungi batang silinder berukuran 18 cm dari gelombang mikro, dan berfungsi optimal ketika gelombang mikro berada pada frekuensi 3,6 GHz serta pada bandwidth yang cukup luas. (Kredit: Institute of Physics)
Mantel ini digunakan untuk menyelubungi batang silinder berukuran 18 cm dari gelombang mikro, dan berfungsi optimal ketika gelombang mikro berada pada frekuensi 3,6 GHz serta pada bandwidth yang cukup luas. (Kredit: Institute of Physics)

Objek mampu terdeteksi ketika gelombang-gelombang – entah itu gelombang suara, cahaya, sinar-x ataupun gelombang mikro – terpantul dari permukaannya. Kita bisa melihat objek saat sinar cahaya memantul dari permukaannya ke arah mata kita dan mata kita mampu memproses informasi tersebut. Studi selubung sebelumnya menggunakan metamaterial untuk mengalihkan, atau membelokkan, gelombang di sekitar objek. Sedangkan metode dalam studi kali ini, yang oleh para peneliti dijuluki “mantle cloaking“, menggunakan jenis terbaru, metascreen logam ultra-tipis, untuk membatalkan gelombang yang terpancar dari objek terselubung.

“Saat terjadi intervensi pada bidang-bidang pancar dari mantel dan objek, mereka lantas saling membatalkan satu sama lain. Efek keseluruhannya adalah transparansi dan tembus pandang dari semua sudut pengamatan,” kata sesama penulis studi, Profesor Andrea Alu. “Keuntungan dari mantel selubung lewat teknik yang menarik ini adalah kemampuannya beradaptasi, kemudahan manufaktur dan peningkatan bandwidth-nya. Kami telah menunjukkan bahwa Anda tidak harus menggunakan metamaterial yang tebal untuk membatalkan pancaran dari sebuah objek. Permukaan bermotif sederhana yang konformal terhadap objek mungkin sudah cukup dan, dalam banyak hal, bahkan lebih baik dibanding metamaterial tebal.”

Tahun lalu, kelompok peneliti ini menjadi yang pertama yang berhasil menyelubungi objek 3D ke keadaan kasat mata. Dalam studi tersebut, mereka menggunakan metode yang disebut “plasmonic cloaking“, yaitu menggunakan material yang lebih tebal untuk membatalkan pancaran gelombang.
Untuk ke depan, salah satu tantangan utama bagi para peneliti adalah menggunakan “mantel selubung” ini untuk menyembunyikan objek dari cahaya nampak. “Pada prinsipnya teknik ini juga bisa digunakan pada cahaya mantel,” lanjut Profesor Alu.

“Kenyataannya, metascreen lebih mudah disadari keberadaannya pada frekuensi nampak dibanding metamaterial tebal, dan konsep ini mungkin bisa menempatkan kami untuk lebih dekat dengan realisasi praktisnya. Bagaimanapun juga, ukuran objek yang bisa diselubungi secara efisien lewat metode ini harus didasarkan pada skala panjang gelombang pengoperasian, sehingga jika diterapkan pada frekuensi optik, kami mungkin bisa secara efisien menghentikan pancaran dari objek berukuran mikrometer. “Namun, kami sudah bayangkan aplikasi-aplikasi menarik lainnya untuk menggunakan mantel selubung dan cahaya nampak, seperti mewujudkan nano-tag dan nano-saklar optikal, serta perangkat penginderaan noninvasif, yang dapat memberi beberapa manfaat bagi dunia biomedis dan instrumentasi optikal.”

Kredit: Institute of Physics
Jurnal: J C Soric, P Y Chen, A Kerkhoff, D Rainwater, K Melin, A Al. Demonstration of an ultralow profile cloak for scattering suppression of a finite-length rod in free space. New Journal of Physics, 2013; 15 (3): 033037 DOI: 10.1088/1367-2630/15/3/033037